MAKALAH
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Disusun
guna memenuhi tugas :
Matakuliah :
PSIKOLOGI
PEDIDIKAN
Dosen pengampu : Dr. Sopiah M.Ag

Disusun
oleh:
1.
Maharningsih (2022113047)
2.
Nur Fadhillah (2022112061)
3.
Ismi Aini Lathifah (2022112081)
4.
Royana Firdausa (20221130)
JURUSAN
TARBIYAH PBA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PEKALONGAN (STAIN)
PEKALONGAN
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Transfer dalam
belajar yang lazim disebut Transfer belajar ( transfer of learning ) itu
mengandung arti pemindahan keterampilan hasil belajar dari satu situasi
kesituasi lainnya.Sedangkan Lupa (forgetting) ialah hilangnya kemampuan untuk
menyebut atau memproduksi kembali apa-apa yang sebelumnya telah kita pelajari.
Transfer dan
lupa sangat berkaitan yaitu lupa terajadi ketika materi-materi atau
pelajaran-pelajaran yang telah kita ketahui tidak tertransfer dengan baik
didalam otak kita,oleh karena itu kita perlu memahami cara-cara yang dapat kita
gunakan untuk meng hindari hal tersebut.
Didalam makalah
ini akan dijelaskan cara-cara atau tindakan yang dapat kita lakukan agar
transfer yang kita lakukan dapat berhasil dengan baik serta faktor – faktor apa
saja yang mempengaruhi lupa tersebut selain karena adanya transfer yang kurang
baik.
B.
Rmusan Masalah
1.
Apakah yang disebut dengan transfer dan lupa dalam belajar ?
2.
Faktor apasajakah yang mempengaruhi transfer dan lupa dalam belajar
?
3.
Apa saja teori-teori dalam transfer dan lupa dalam belajar ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
TRANSFER
1.
Pengertian
Transfer dalam
belajar yang lazim disebut Transfer belajar ( transfer of learning ) itu
mengandung arti pemindahan keterampilan hasil belajar dari satu situasi
kesituasi lainnya. Kata “pemindahan keterampilan” tidak berkonotasi hilangnya
keterampilan melakukan sesuatu pada masa lalu karena diganti dengan
keterampilan baru pada masa sekarang. Oleh karena itu ,definisi diatas harus
dipahami sebagai pemindahan pengaruh atau pengaruh keterampilan melakukan
sesuatu terhadap tercapainya keterampilan melakukan sesuatu lainnya.[1]
2.
Macam-macam transfer belajar
Peristiwa transfer
tersebut pada umumnya selalu dampak positif maupun negativ terhadap aktivitas
dan hasil pembelajaran materi pelajaran atau keterampilan lain .sehingga
transfer dapat dibagi dua kategori yakni transfer positif dan trasfer negatif.
Sedangkan menurut Thorn dike dan Robert M.Gagne transfer dalam belajar dapat
digolongkan kedalam empat kategori[2]
,yaitu:
1) Transfer Positif
Yaitu transfer yang
berefek baik terhadap kegiatan belajar selanjutnya. Misalnya keterampilan
mengendarai sepeda motor, akan mempermudah belajar mengendarai kendaraan
bermotor roda empat.
2) Transfer Negatif
Transfer atau pemindahan
berefek buruk yaitu mempersukar dan mempersulit dalam kegiatan belajar
selanjutnya. Misalnya keterampilan mengemudikan kendaraan bermotor dalam arus
lalu lintas yang bergerak disebelah kiri jalan, yang diperoleh seseorang selama
tinggal di Indonesia, akan menimbulkan kesulitan bagi orang itu bila ia pindah
kesalah satu Negara Eropa Barat, yang arus lalu lintasnya bergerak disebelah
kanan jalan.
3) Transfer Vertikal
(tegak lurus)
Dapat terjadi dalam diri
seorang siswa apabila pelajaran yang telah dipelajari dalam situasi tertentu
mebantu siwa tersebut dalam menguasai pengetahuan atau keterampilan yang lebih
tinggi atau rumit. Misalnya seorang siswa SD yang telah menguasai prinsip
penjumlahan dan pengurangan pada waktu duduk dikelas II akan mudah mempelajari
perkalian pada waktu di duduk dikelas III.
4) Transfer Lateral (ke
arah samping)
Dapat terjadi dalam diri
seorang siswa apabila ia mampu menggunakan materi yang telah dipelajarinya
untuk mempelajari materi yang sama kerumitannya dalam situasi-situasi yang
lain. Misalnya seorang lulusan STM yang telah menguasai teknologi “X” dari
sekolahnya dapat menjalankan mesin tersebut ditempat kerjanya. Disamping itu,
ia juga mampu mengikuti pelatihan menggunakan teknologi kurang lebih sama
dengan mesin “X” tadi.
3. Teori – teori Transfer
Adapun beberapa teori-teori transfer,[3] yaitu :
a) Teori Disiplin Formal
Teori ini didasari oleh
ilmu jiwa daya. Menurut teori ilmu jiwa itu tersusun dari beberapa macam daya (
pikiran, ingatan, perasaan, dll. ) masing-masing daya itu dapat diperbaiki
melalui latihan-latihan. Teori transfer belajar menurut psikologi daya adalah
bahwa baiknya setiap fungsi sebagai akibat mempelajari bahan tertentu akan
tertransfer dalam mempelajari bahan apapun juga yang tidak ada hubungannya
dengan bahan latihan itu.
b) Teori Komponen-Komponen
Identik
Menurut teori ini transfer
terjadi, jika antara situasi yang lalu atau hasi belajar yang lalu dengan
situasi yang dihadapi atau bahan pelajaran yang dihadapi terdapat aspek-aspek
yang sama.
c) Teori Generalisasi
Pandangan ini dikemukakan
oleh Charles Judd ( 1873-1946 ) yang berpendapat bahwa transfer belajar lebih
berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk menangkap struktur pokok, pola, dan
prinsip-prinsip umum.
4.
Faktor-faktor yang mempengaruh adanya transfer dalam belajar
Faktor-faktor
tersebut yaitu [4]:
a)
Proses belajar
Yaitu
keterlibatan siswa dalam proses belajar, kecermatan dalam persepsi dan
kedalaman pengolahan materi yang semuanya berkaitan dengan cara belajar atau
teknik belajar efisien dan efektif.
b)
Bahan atau materi bidang-bidang studi
metode
dan prosedur kerja yang diikuti dan sikap yang dibutuhkan dalam bidang studi
yang bersangkutan.
c)
Faktor-faktor subjektif dipihak siswa.
d)
Sikap dan usaha guru.
B.
LUPA
1.
Pengertian
Lupa (forgetting) ialah hilangnya kemampuan untuk menyebut
atau memproduksi kembali apa-apa yang sebelumnya telah kita pelajari. Peristiwa
lupa ini dapat terjadi secara sengaja maupun tidak sengaja. Secara sengaja
yaitu, ketika seseorang sengaja untuk melupakan pengalaman-pengalaman yang
telah terjadi terutama mengenai peristiwa yang tidak menyenangkan. Sedangkan
lupa yang terjadi secara tidak sengaja adalah lupa yang sering di jumpai. [5]
2.
Teori-teori lupa
Teori-teori
tersebut yaitu [6]:
a)
Teori atropi
Sering disebut
juga teori disense atau disused yaitu teori yang menitik beratkan pada lama
interval. Berdasarkan teori ini kelupaan terjadi karena ingatan tersebut telah
lama tidak ditimbulkan kembali maka makin lama makin mengendap hingga akhirnya
orang mengalami kelupaan.
b)
Teori interfensi
Teori ini
menitik beratkan pada isi interval. Menurut teori ini kelupaan terjadi karena
adanya ingatan yang saling bercampursatu dengan yang lainnya sehingga saling
mengganggu.
3.
Faktor-faktor yang menyebabkan kelupaan[7]
a)
Tidak pernah digunakan (disused) dan perubahan-perubahan
metabolisme di dalam sistem urat saraf sehingga menyebabkan bekas-bekas ingatan
di dalam otak lambat laun menjadi kabur dan kemudin terhapus.
b)
Inhibis interaktif yaitu saling pengaruh mempengaruhi antara bekas
ingatan yang lama dan yang baru dan yang bersifat menghambat.
c)
Represi yaitu merupakan situasi psikologis yang menekan mmisalnya
peristiwa yang bersifat menakutkan yang akan dilupakan dengan sengaja. Dalam
hal yang ekstrim represi akan mengakibatkan amnesia.
Sedangkan faktor lupa yang terjadi pada siswa yaitu karena adanya[8]:
a)
Gangguan konflik antara item-item informasi atau materi yang ada
dalam sistem memori siswa.
b)
Tekanan terhadap item yang telah ada baik sengaja ataupun tidak.
c)
Perubahan situasi lingkungan antara waktu belajar dengan waktu
mengingat kembali.
d)
Perubahan sikap dan minat siswa terhadap proses dan situasi belajar
tertentu.
e)
Pelajaran yang telah dikuasai tidak pernah digunakan atau
dihafalkan siswa.
4.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk dapat mengurangi kelupaan
Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk dapat mengurangi lupa
yaitu:
a)
Siswa harus memiliki motivasi belajar yang kuat terutama motivasi
intrinsik.
b)
Siswa harus memusatkan perhatiannya pada unsur-unsur bahan
belajarnya.
c)
Berusaha memperparui bekas-bekas ingatan yang tersimpan untuk
menghindari lupa.
d)
Untuk dapat memproduksi dan memunculkan kembali ingatan tersebut
hendaknya siswa menggunakan cara-cara yang tepat untuk memudahkannya.
KESIMPULAN
Transfer dalam belajar
yang lazim disebut Transfer belajar ( transfer of learning ) itu mengandung
arti pemindahan keterampilan hasil belajar dari satu situasi kesituasi lainnya.
Kata “pemindahan keterampilan” tidak berkonotasi hilangnya keterampilan
melakukan sesuatu pada masa lalu karena diganti dengan keterampilan baru pada
masa sekarang. Oleh karena itu ,definisi diatas harus dipahami sebagai
pemindahan pengaruh atau pengaruh keterampilan melakukan sesuatu terhadap
tercapainya keterampilan melakukan sesuatu lainnya
Macam-macam transfer ada 4 kategori, yaitu : Transfer positif,
Transfer negatif,Transfer vertikal dan transfer lateral.
Lupa (forgetting) ialah
hilangnya kemampuan untuk menyebut atau memproduksi kembali apa-apa yang
sebelumnya telah kita pelajari. Peristiwa lupa ini dapat terjadi secara sengaja
maupun tidak sengaja. Secara sengaja yaitu, ketika seseorang sengaja untuk
melupakan pengalaman-pengalaman yang telah terjadi terutama mengenai peristiwa
yang tidak menyenangkan. Sedangkan lupa yang terjadi secara tidak sengaja adalah
lupa yang sering di jumpai
Faktor-faktor nya yaitu:
1.
Tidak pernah digunakan (disused)
2.
Inhibis Interaktif
3.
Represi
DAFTAR PUSTAKA
Abror,
Abd Racman. 1993. Psikologi Pendidikan. Yogja : Tiara Wacana
Purwanto, M.
Ngalim. 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Syah,
Muhibin. 2011. Psikologi Pendidikan. Bandung
: PT Remaja Rosdakarya
Walgito,
Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : CV. Andi Offset
Terima kasih saudari🙏
ReplyDelete