Tuesday, December 6, 2016

BK jenis-jenis masalah siswa di sekolah



Makalah
JENIS – JENIS MASALAH SISWA DI SEKOLAH
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah                   : Bimbingan Konseling
Dosen Pengampu           : Hanung Sudibyo, M.Pd
Disusun Oleh :
1.      Fadillah                                   (2022112075)
2.      Nailul Muthohiroh                  (2022112076)
3.      Nailis nurul madinah              (2022112078)
4.      Ismi aini lathifah                     (2022112081)
5.      Fatkhatun nikmah                  (2022112084)
Kelas : B
JURUSAN TARBIYAH PBA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGeRI
STAIN PEKALONGAN
2014


BAB I
PENDAHULUAN
A.                Latar Belakang Masalah        

Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan peralihan ke masa remaja setelah melewati masa kekanak-kanakannya di Sekolah Dasar (SD). Dapat dimengerti bahawa akibat yang luas dari masa peralihan masa remajan ini (puber) sangat rentan dengan kenaklan remaja, karena pada masa ini anak masih labil dalam menentukan mana yang negatife dan mana yang positif atau mana yang baik serta mana yang buruk. Hal demikian menjadi anak  bertindak sesuai dengan kemampuan hatinya dan sulit bagi anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Perubahan dari masa kanak-kanak ke masa remaja merupakan masa yang sulit untuk orang tua mapun guru karena pada masa ini butuh  perhatian yang khusus dalam segala hal. Namun ada bukti yang menunjukkan bahwa  perubahan sikap dan perilaku yang terjadi pada masa remaja merupakan akibat dari  perubahan sosial pada akibat dari perubahan kelenjar yang berpengaruh pada keseimbangan tubuh. Kurangnya pembelajaran hati nurani, moral yang diterima anak puber dari orang tua, kakak-adik, guru-guru dan teman-teman kemungkinan akan terjadi perubahan psikologi yang buruk. Semakin baik lingkungan yang diterima akan berdampak pula pada komunikasi dan pembentukan perilaku yang positif.

B.                 Rumusan Masalah
1.                  Apa yang dimaksud dengan Masalah?
2.                  Bagaimanakah ciri khusus dari masalah tersebut?
3.                  Apa saja jenis dari masalah pada siswa tersebut?
4.                  Faktor apa yang mempengaruhi munculnya masalah?
5.                  Bagaimana cara  penanganan terhadap masalah tersebut?





BAB II
PEMBAHASAN
A.                Pengertian Masalah
             Masalah adalah ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan, ada yang melihat sebagai tidak terpenuhinya kebutuhan seseorang, dan adapula yang mengartikannya sebagai suatu hal yang tidak mengenakan.                                                                                                                         Prayitno (1985) mengemukakan bahwa masalah adalah sesuatu yang tidak disukai adanya, menimbulkan kesulitan bagi diri sendiri dan atau orang lain, ingin atau perlu dihilangkan.[1]

B.                 Cirri – ciri Masalah

            Adapun cirri cirri masalah dapat di kemukakan sebagai berikut[2] :
1.   Masalah muncul karena adanya kesenjangan antara harapan (das sollen) dan kenyataan (das sein).
2.   Semakin besar kesenjanagan, maka masalah semakin berat.
3.   Tiap kesenjangan yang terjadi dapat menimbulkan persepsi yang berbeda – beda.
4.   Masalah muncul sebagai perilaku yang tidak dikehendaki oleh indidvidu itu sendiri maupun    oleh lingkungan.
5.   Masalah timbul akibat dari prose belajar yang keliru.
6.   Masalah memerlukan berbagai pertanyaan dasar (basic question) yang perlu di jawab.
7.   Masalah dapat bersifat individual maupun kelompok.

C.  Jenis – jenis masalah siswa disekolah

             Jenis masalah yang disajikan dibawah ini merupakan jenis – jenis masalah yang biasanya dialami siswa menengah, mengapa ? karena pada siswa menengah merupakan masa dimana mereka mengalami pubertas yaitu masa peralihan dimana masa ini anak mengalami banyak masalah pada dirinya. Beberapa masalah yang biasanya muncul pada anak sekolah menengah ini diantaranya[3] :

1.   Masalah emosi
            Emosi pada diri remaja merupakan masalah yang seringkali muncul dan menjadi factor penyebab masalah – masalah lannya. Emosi pada diri remaja adalah emosi yang cenderung tidak dapat diatur, sangat kuat, dan tidak terkendali. Hal ini terlihat dari gejala yang timbul akibat masalah tersebut yaitu mudah marah, mdah terpancing emosi, emosinya “meledak – ledak”. Contoh nyata dari hal tersebut yaitu banyak nya kasus tawuran antar pelajar.
            Dalam hal ini sekolah sebagai lembaga formal berperan untuk membantu siswa dalam membentuk kedewasaannya. Langkah – langkah dalam menangggulangi masalah ini biasanya dilakukan dengan memberikan bimbingan – bimbingan konseling pada anak.

2.   Masalah penyesuaian diri
             Pada saat penyesuaian diri remaja dituntut untuk dapat berbaur dengan lingkungan hal ini yang biasanya menimbulkan masalah, karena pada masa penyesuaian diri, remaja menemui bnyak hal yang berbeda dari dirirnya dan dia harus mengikuti hal tersebut. Oleh karena itu terkadang remaja akan bersikap kontra pada lingkungan yang tidak disukainya dan akan bersikap pro pada lingkungan yang disukainya.
            Masalah yang akan muncul kembali pada hal ini yaitu, jika remaja salah dalam lingkugan yang dipilihnya maka ia akan tumbuh dan berkembang menjadi remaja yang “amburadul”. Dalam halini sekolah berperan untuk mengontrol pergaulan para remaja, emberiainekstrakurkuler yang dapat menyalurkan minat dan bakat remaja diharapkan dapat memebantu remaja dalam pergaualan yang tidak baik.
3.      Masalah Perilaku Seksual
Pada masa ini remaja mulai tertarik pada lawan jenis, bersikap romantis, yangdiikuti keinginan yang kuat untuk memperoleh dukungan dan perhatian lawanjenis. Sebagai akibatnya remaja mempunyai minat yang tinggi pada seks.Informasi yang tidak tepat dapat menimbulkan perilaku seks remaja yang apabila ditinjau dari segi moral dan kesehatan tidak layak untuk dilakukan.Untuk menanggulangi dan mengatasi masalah itu, sekolah hendaknyamelakukan tindakan nyata, yaitu memasukkan pendidikan seks ke dalam matapelajaran yang bersangkutan, misalnya tentang reproduksi pada pelajaranbiologi, seks yang baik dalam bidang agama, dan lain-lain.
4.      Masalah Perilaku Sosial
Tanda-tanda masalah perilaki sosial pada remaja dapat dilihat dari diskriminasi terhadap mereka yang berlatar belakang ras, agama atau sosial ekonomi yang berbeda. Untuk mencegah dan mengatasi masalah tersebut sekolah dapatmenyelenggarakan kegiatan kelompok dengan tidak memperhatikan latar belakang suku, agama dan sosial ekonomi. Sekolah harus memperlakukan siswa secara sama dan tidak membeda-bedakan siswa yang satu dengan lainnya.


5.      Masalah Moral
Masalah moral remaja ditandai dengan adanya ketidakmampuan remaja membedakan yang benar dan yang salah. Hal ini disebabkan oleh ketidak konsistenan dalam konsep benar dan salah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencegah masalah tersebut sebaiknya sekolah menyelenggarakan kegiatan keagamaan dan meningkatkan pendidikaan budipekerti.
6.      Masalah Keluarga
Sebab umum pertentangan keluarga pada masa remaja adalah standar perilaku, metode disiplin, hubungan dengan saudara kandung, dan sikap yang sangat kritis pada remaja. Remaja sering menganggap standar perilaku orang tua yang kuno dan yang modern berbeda.
Adapun macam – macam masalah lain yang dihadapi oleh siswa[4], yaitu :
1.   Kesuitan dalam Memahami Diri sendiri
2.   Kesulitan memahami lingkungan
3.   Kesulitan dalam menyalurkan bakat dan minat
4.   Kesulitan dalam memecahkan masalah

D. Factor – factor Penyebab Munculnya Masalah
Factor – factor penyebab munculnya masalah dapat di tinjau dari dua segi[5] :
1.   Segi diri sendiri (Individu)
a.       Keterbatasa atau kekurangmampuan mental ( mental inaquacies )
b.      Keterbatasan Kemampuan atau keadaan fisik (phisical inadequacies)
c.       Ketidak seimbangan emosional (emotional inadequacies)
d.      Sikap dan kebiasaan tertentu yang dapat merugikan diri sendiri
e.       Tidak berbakat pada suatu bidang
2.   Segi Lingkungan (diluar diri sendiri)
a.                   Lingkungan rumah
·   Cara mendidik anak yang kurang tepat
·   Situasi pergaulan antar anggota keluarga
·   Tingkat pendidikan orang tua
·   Standar tuntutan orang tua terhadap anak
·   Situasi tempat tinggal
b.   Lingkungan sekolah
·   Prasarana, sarana dan fasilitas yang tersedia
·   Kurikulum dan materi pelajaran
·   Metode pengajaran yang digunakan
·   Pengatura local (tempat belajar) dan jadwal belajar
·   Penyediaan tenaga guru dan personal lainnya
c.    Lingkungan masyarakat
E.  Cara Menangani masalah – masalah yang terjadi pada siswa[6]
1.   Diagnosis
Diagnosis merupakan upaya untuk menemukan faktor-faktor penyebab atau yang melatar belakangi timbulnya masalah siswa.
2.   Prognosis
Langkah ini untuk memperkirakan apakah masalah yang dialami siswa masih mungkin untuk diatasi serta menentukan berbagai alternatif pemecahannya,
3.   Tes diagnostik
Pada konteks ini, penulis akan mencoba menyoroti tes diagnostik kesulitan belajar yang kurang sekali diperhatikan sekolah. Lewat tes itu akan dapat diketahui letak kelemahan seorang siswa.
Adapun cara lain yang dapat dilakukan dalam penanggulangan masalah pada siswa :
1.   Upaya preventif
            Upaya preventif adalah tindakan untuk melakukan pencegahan dimana sasarannya adalah mengembalikan sebab – sebab yang dapat menimbulkan permasalahan siswa yang tidak terlepas dari factor lingkungan dimana ia tinggal.
2.   Upaya Represif
            Upaya Represif adalah tindakan untuk menghalangi timbulnya peristiwa permasalahan siswa.
3.   Upaya Kuratif
     Upaya Kuratif disebut juga upaya korektif, yaitu usaha untuk merubah permasalahan yang terjadi dengan cara memberikan pendidikan dan pengarahan kepada mereka (merubah keadaan yang salah kepada keadaan yang benar).
BAB III
KESIMPULAN
            Masalah adalah ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan, ada yang melihat sebagai tidak terpenuhinya kebutuhan seseorang, dan adapula yang mengartikannya sebagai suatu hal yang tidak mengenakan.
Adapun cirri cirri masalah dapat di kemukakan sebagai berikut :
1.      Masalah muncul karena adanya kesenjangan antara harapan (das sollen) dan kenyataan (das sein).
2.   Semakin besar kesenjanagan, maka masalah semakin berat.
3.   Tiap kesenjangan yang terjadi dapat menimbulkan persepsi yang berbeda – beda.
4.   Masalah muncul sebagai perilaku yang tidak dikehendaki oleh indidvidu itu sendiri maupun    oleh lingkungan.
5.   Masalah timbul akibat dari prose belajar yang keliru.
6.   Masalah memerlukan berbagai pertanyaan dasar (basic question) yang perlu di jawab.
7.   Masalah dapat bersifat individual maupun kelompok.
Adapun macam – macam masalah lain yang dihadapi oleh siswa, yaitu :
1.      Kesuitan dalam Memahami Diri sendiri
2.      Kesulitan memahami lingkungan
3.      Kesulitan dalam menyalurkan bakat dan minat
4.      Kesulitan dalam memecahkan masalah
5.      Masalah emosi
6.      Masalah penyesuaian diri
Factor – factor Penyebab Munculnya Masalah
1.      Segi diri sendiri (Individu)
2.      Segi Lingkungan (diluar diri sendiri)

DAFTAR PUSTAKA
Azzet, Akhmad Muhaimin. 2013.  Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jogjakarta: Ar-ruzz Media
Mugiarso, Heru. 2004. Bimbingan dan Konseling. Semarang: UPT UNNES Press
Slameto. 1988. Bimbingan di sekolah. Jakarta: Bina Aksara
http//:tutorcounseling.weebly.com/definisi-masalah-belajar.htm.diakses 22 oktober 2014


[1] http//:tutorcounseling.weebly.com/definisi-masalah-belajar.htm.diakses 22 oktober 2014
[2] Heru Mugiarso, Bimbingan dan Konseling, (Semarang: UPT UNNES Press, 2004). Hlm.94
[3] Ibid.
[4] Akhmad Muhaimin Azzet, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, (Jogjakarta: Ar-ruzz Media, 2013). Hlm.44 - 47
[5] Slameto, Bimbingan di sekolah,(Jakarta: Bina Aksara, 1988). hlm. 49 - 54

1 comment:

  1. How do I make money from playing games and earning
    These are the three most popular forms of gambling, and หารายได้เสริม are explained worrione.com in a very ventureberg.com/ concise and concise manner. The most common 바카라 forms of gambling are: worrione

    ReplyDelete