Makalah
MANAGEMEN KELAS
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pengampu : Chusna Maulida, M.Pd
Disusun Oleh :
Ismi aini lathifah (2022112081)
Kelas : B
JURUSAN TARBIYAH PBA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGeRI
STAIN PEKALONGAN
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen
kelas atau pengelolaan kelas, merupakan salah satu masalah yang sering ditemui
oleh para pendidik. Baik itu pendidik yang pemula maupun pendidik yang
professional sekalipun. Manajemen kelas merupakan cara bagaimana mengatur kelas
agar representative, sehingga dapat mendukung proses belajar mengajar.
Manajemen
kelas yang baik akan menghasilkan tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam
manajemen kelas ini guru merupakan salah satu pihak yang berperan penting, tugas
guru dalam manajemen kelass ini mencakup pengaturan atau pengkondisian fisik
dan pengaturan pesrta didik.
Dalam
makalah ini selanjutnya akan dibahas secara lebih rinci mengenai pengertian,
tujuan, fungsi, masalah-masalah, prinsip-prinsip, dan pendekatan-pendekatan
didalam manajemen kelas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen
kelas?
2. Apa tujuan dan Fungsi dari Manajemen
Kelas?
3. Masalah-masalah apakah yang ada dalam
manajemen kelas?
4. Prinsip-prinsip apakah yang ada dalam
manajemen kelas?
5. Pendekatan-pendekatan apa saja yang
dapat digunakan dalam Manajemen Kelas?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Kelas
Secara
bahasa manajemen kelas berasal dari dua kata yaitu manajemen dan kelas yang
berarti pengaturan ruang kelas. Sedang menurut pedapat para ahli ada beberapa
pengertian mengenai manajemen kelas antara lain :
1. Suharsimi Arikunto, berpendapat bahwa
manajemen kelas atau pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan
penangggung jawab kegiatan belajar mengajar atau memantu dengan maksud agar
dicapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksan kegiatan belajar mengajar
seperti yang diharapkan[1].manajemen
kelas meurutnya meliputi dua hal, yaitu :
a. Pengelolaan menyangkut siswa
b. Pengelolaan menyangkut fisik kelas
(ruangan, prabot, alat pengajaran)
2. Menurut Amatembun, Manajemen kelas
adalah suatu usaha yang dilakukan oleh guru dalam menciptakan dan
mempertahankan serta mengembangtumbuhkan motivasi belajar untuk mencapai tujuan
yang telah diciptakan[2].
3. User Usman, mengatakn bahwa Manajemen
kelas atau pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan
memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya jika terjaddi
ganguan dalam proses belajar mengajar.[3]
Dari
beberapa pendapat para ahli diatas dapatlah diambil kesimpulan, bahwa manajemen
kelas merupakan segala usaha yang dilakukan oleh guru selaku penanggung jawab
kegiatan belajar mengajar dalam mengatur kelas sehingga dapat memanfaatkan
kelas secara optimal untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran.
B. Tujuan dan Fungsi Manajemen Kelas
a. Tujuan Manajemen Kelas
Menurut
Uzer Usman Pengelolaan kelas mempunyai dua tujuan. pertama tujuan umum, yaitu
menyediakan dan menggunakan fassilitas belajarntuk bermacam-macam kegiatan
belajar-mengajar agar mecapai hasil yang baik.kedua tujuan khusus, yaitu
mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat-alat belajar, meyediakan
kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa bekerja dan belajar, serta membantu
sisa untuk memperoleh hasil yang diharapkan.
Pada
hakikatnya tujuan pengelolaan kelas telah terkandung dalam tujuan
pendidikanyaitu penyediaanfasilitas bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa
dalam lingkungan social, emosional, dan intelektual dalam sehingga peserta
didik terhindar dari permasalahan yang mengganggu seperti, mengantuk, enggan mengerjakan
tuas, terlambat masuk kelas, mengajukan pertanyaa aneh, dan lain sebagainya.
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan manajemen kelas yaitu menciptakan
kondisi kelas yang optimal sehingga dapat menunjang proses belajar siswa dengan
baik.[4]
b. Fungsi Manajemen Kelas
Secara
umum fungsi Manajemen kelas ditinjau dari analisi problem[5], adalah
:
·
Memberi
dan melengkapi fasilitas untuk segala macam tugas.
·
Memelihara
agar tugas-tugas tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Menurut Dirjen Dikdasmen yang menjadi
tujuan manajemen kelas[6],
adalah :
1. Mewujudkan
situasi dan kondisi
kelas, baik sebagai
lingkungan belajar
maupun sebagai
kelompok belajar, yang
memungkinkan peserta didik
untuk
mengembangkan
kemampuan semaksimal mungkin.
2. Menghilangkan
berbagai hambatan yang
dapat menghalangi terwujudnya
interaksi
pembelajaran.
3. Menyediakan
dan mengatur fasilitas
serta perabot belajar
yang mendukung
dan
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional
dan
intelektual siswa dalam kelas.
4. Membina
dan membimbing siswa
sesuai dengan latar
belakang sosial,
ekonomi,
budaya serta sifat-sifat individunya.
C. Masalah-masalah dalam Manajemen Kelas
Masalah-masalah
yang terkadang muncul dalam pengelolaan kelas yaitu :
a) Kurangnya kesatuan, dengan adanya
kelompok-kelompok dan pertentangan jenis kelamin.
b) Tidak ada standar perilaku dalam belajar
kelompok
c) Reaksi negative terhadap anggota
kelompok
d) Moral rendah, permusuhan, agresif.
D. Prinsip-prinsip Manajemen Kelas
Adanya
prinsip-prinsip dalam manajemen kelas berfungsi untuk mengurangi timbulnya
maslah yang terjadi dalam manajemen kelas[7],
diantara prinsip tersebut adalah:
ü Hangat dan antusias
ü Tantangan
ü Bervariasi
ü Keluwesan
ü Penekanan pada hal-hal yang positif
ü Penanaman disiplin diri
E. Pendekatan dalam Manajemen kelas
Menurut
Rohani dan Ahmadi pendekatan dalam manajemen pendidikan adalah sebagai berikut [8]:
a. Pendekatan tingkah laku (Behavior
Modification Approach)
Perubahan
secara tingkah laku ini brtolak pada pandangan psikologi behavioral yang
menyatakan pertama, semua tingkah laku yang baik dan yang kurng baik merupakan
hasil proses belajar. Kedua, dalam proses belajar terdapat proses psikologi
yang fundamental berupa penguatan positif, hukuman, penghapusan, dan penguatan
negative
b. Pendekatan suasana emosi dan hubungan
social (socio-Emotional-Climate approach)
Pendekatan
ini mengacu pada pandanagan psikologi klinis dan konseling. Menurut pendekatan
ini manajemen kelas merupakan suatu proes menciptakan iklim atau suasana emosional
dan hubungan social yang positif dalam kelas.
c. Pendekatan proses kelompok
(Group-processes aproach)
Pengelolaan
kelas diartikan sebagai proses untuk menciptakan kelas sebagai suatu system
social, dimana proses kelompok merupakan yang paling utama.
d. Pendekatan electis (Electic-approach)
Pendekatan
ini disebut juga pendekatan puralistik, yaitu pengelolaan kelas yang bersaha
menggunakan berbagai macam pendekatan yang memiliki potensi untuk dapat
menciptakan dan mempertahankan suatu kondisi yang memungkinkan proses belajar
mengajar berjalan efektif dan efisien.
Adapun
pendekatan-pendekatan lainnya yaitu :
·
Pendekatan
kekuasaan
·
Pendekatan
ancaman
·
Pendekatan
kebebasan
·
Pendekatan
resep
·
Pendekatan
pengajaran
·
Pendekatan
proses kelompok
·
Pendekatan
umum terhadap disiplin
KESIMPULAN
Manajemen
kelas atau pengelolaan kelas, merupakan salah satu masalah yang sering ditemui
oleh para pendidik. Baik itu pendidik yang pemula maupun pendidik yang
professional sekalipun. Manajemen kelas merupakan cara bagaimana mengatur kelas
agar representative, sehingga dapat mendukung proses belajar mengajar.
Pada
hakikatnya tujuan pengelolaan kelas telah terkandung dalam tujuan
pendidikanyaitu penyediaan fasilitas bagi bermacam-macam kegiatan belajar siswa
dalam lingkungan social, emosional, dan intelektual dalam sehingga peserta
didik terhindar dari permasalahan yang mengganggu seperti, mengantuk, enggan
mengerjakan tuas, terlambat masuk kelas, mengajukan pertanyaa aneh, dan lain
sebagainya.
Secara
umum fungsi Manajemen kelas ditinjau dari analisi problem adalah :
·
Memberi
dan melengkapi fasilitas untuk segala macam tugas.
·
Memelihara
agar tugas-tugas tersebut dapat berjalan dengan lancar.
·
DAFTAR
PUSTAKA
Muastakim, Zaenal. 2013. Strategi dan Metode
Pembelajaran. Pekalongan: STAIN Pekalongan Press
Suryana, Asep. modul:Manajemen Pendidikan
Suryani, Nunuk dan Leo
Agung, 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: penerbit ombak.
[1] Nunuk Suryani dan Leo Agung, Strategi Belajar Mengajar, ( Yogyakarta: penerbit ombak, 2012), hal. 187
[2]
Zaenal Mustakim, Strategi dan Metode Pembelajaran, (Pekalongan: STAIN
Pekalongan Press, 2013).hal. 202
[3] Nunuk Suryani dan Leo Agung, op.cit. hal.187
[4] Ibid.hal. 188
[5]Zaenal
Mustakim, op.cit, hal. 203 – 204
[6] Asep suryana,modul:Manajemen Pendidikan
[7]
Zaenal Mustakim, op.cit, hal. 210
[8] Nunuk
Suryani dan Leo Agung, op.cit. hal.190-193
No comments:
Post a Comment